Pada hari Sabtu/29 Februari 2020, Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK UPI mengadakan kegiatan Seminar dan Temu Alumni Prodi PKK dari angkatan tahun 2007 hingga angkatan 2015 bertempat di Auditorium FPTK lantai 4 Univesitas Pendidikan Indonesia . Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dr. Ir. Dewi Sartika, M. Si. hadir sebagai narasumber pada acara Seminar dalam kegiatan Temu Alumni tersebut. Selain itu, beberapa alumni Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga yang telah berprestasi dalam bidang Pendidikan maupun Industri, turut menjadi pembicara dalam talkshow kegiatan Temu Alumni. Peserta yang hadir tidak hanya dari alumni Prodi PKK, Mahasiswa angkatan 2016, 2017, 2018, dan 2019 sangat bersemangat dan antusias mengikuti acara Seminar dan Temu Alumni Prodi PKK, terbukti dengan jumlah peserta diatas 150 orang yang terdiri dari mahasiswa, alumni, dosen PKK, dekan FPTK UPI, serta pembicara seminar.
Dekan Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. Mokh. Syaom Barliana, M. Pd., M.T. turut hadir sekaligus membuka acara Seminar dan Temu Alumni dengan tema "Peran Dan Tantangan Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga di Era Revolusi Industri 4.0."
Di era revolusi industri 4.0 ini akan ada beberapa pekerjaan yang hilang dan digantikan dengan pekerjaan yang baru. SDM saat ini dituntut untuk memilki kompetensi komunikasi dan bahasa, problem solving, kreatifitas, coding dan membaca data, serta kerjasama dengan tim.
Isu yang terjadi di dunia pendidikan sendiri yaitu lulusan SMK menjadi penyumbang penggangguran terbanyak di Indonesia. Padahal capaian dari lulusan SMK itu dapat bekerja, melanjutkan, atau berwirausaha. Untuk itu terdapat strategi untuk meningkatkan kompetensi peserta didik SMK yaitu salah satu caranya dengan menggabungkan revilitalisasi untuk SMK.
Budaya industri yaitu budaya bersaing, tepat waktu, kerja keras dan sebagainya harus masuk pada proses pembelajaran di SMK. Oleh karena itu di beberapa SMK terdapat TEFA atau Teaching Factory. Pembelajaran Teaching Factory adalah model pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri. Kualitas produk yang dihasilkan oleh TEFA ini sama dengan industri.
Dalam Sambutannya, Dekan Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan UPI, Prof. Dr. Mokh. Syaom Barliana, M. Pd., M.T. mengatakan, "Program studi PKK mempelajari mengenai ilmu-ilmu keluarga yang lulusannya diharapkan dapat Menjadi Pendidik pada jalur pendidikan formal sebagai Guru PKK di SMK Bidang Keahlian: Akomodasi Perhotelan; Pekerjaan Sosial; produk kriya; dan Guru SMP bidang Prakarya); Menjadi Pendidik pada jalur pendidikan non formal (sebagai instruktur pelatihan bidang Sosial, Housekeeping, dan Prakarya) serta sebagai konsultan dan penyuluh Keluarga di Instansi Pemerintahan dan swasta di bidang kesejahteraan keluarga."
Melalui kegiatan Seminar dan Temu Alumni serta talkshow oleh alumni Prodi PKK UPI, diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama alumni Prodi PKK, serta bermanfaat bagi Prodi PKK dan mahasiswa Prodi PKK mengenai peluang kerja yang ada di lapangan dan kebutuhan stake holder.